Thursday, 2 July 2015

PERENCANAAN INTERIOR

Perancangan interior umumnya memiliki kompleksitas permasalahan yang relatif tinggi, metode yang paling banyak digunakan adalah metode analitis (analitical method). Hal ini mengacu pada metodologi desain (Jones, 1971) sebagai formulasi dari apa yang dinamakan “berpikir sebelum menggambar” (“thinking before drawing”).  Dalam metode analitis ini hasil rancangan sangat dipengaruhi oleh proses yang dilakukan sebelumnya. Proses tersebut meliputi penetapan masalah, pendataan lapangan, literature, tipologi, analisis pemrograman, sintesis, skematik desain, penyusunan konsep dan pewujudan desain.

Untuk memunculkan sebuah kebutuhan perancangan maka hal-hal yang perlu dilakukan antara lain:

1.menemukan permasalahan,
2.melakukan pendataan,
3.melakukan analisis,
4.membuat kesimpulan, dan
5.membuat alternatif-alternatif perancangan.

DAFTAR PERTANYAAN SEBAGAI PANDUAN
DALAM MEMBUAT PERENCANAAN/ PROGRAMING

A.ANALISIS MANUSIA & PENATAAN RUANG

    1.Bagaimana profil klien
    2.Aktivitas
    3.Sirkulasi
    4.Hubungan antar ruang
    5.Organisasi ruang
    6.Zoning
    7.Layout

B.ANALISIS KARAKTER RUANG

    1.Tema
    2.Gaya
    3.Suasana
    4.Warna
    5.Tekstur
    6.Elemen estetis
    7.Program kebutuhan apa saja dan kriteria apa saja yang harus dipenuhi

C.ANALISIS PENGISI RUANG/ FASILITAS RUANG

    1.Furniture
    2.Peralatan
    3.Barang
    4.Aksesoris interior
    5.Kebutuhan ruang apa saja yang harus dipenuhi dan pengisi ruang apa saja yang harus ada.

D.ANALISIS ELEMEN PEMBENTUK

    1.Lantai
    2.Dinding
    3.Plafon
    4.Kebutuhan elemen pembentuk ruang apa saja yang harus dipenuhi dan kriteria elemen pembentuk ruang   seperti apa yang harus dipenuhi.

E.ANALISIS TATA KONDISI RUANG
  
    1.Pencahayaan alami & buatan
    2.Penghawaan alami & buatan
    3.Akustik ruang

F.ANALISIS MEKANIKAL & ELEKTRIKAL SYSTEM

    1.Mekanikal
    2.Elektrikal
    3.Sign system
    4.Tata kondisi ruang seperti apa yang harus dipenuhi dan kriteria tata kondisi ruang seperti apa yang harus dipenuhi.

Setelah melihat rangkuman permasalahn desain maupun rincian program kebutuhan serta kriterianya dalam perencanaan/ programing, maka:

A.IDE DASAR SOLUSI & KONSEP DESAIN SECARA GLOBAL
  Mengumpulkan solusi-solusi desain untuk mengatasi permasalahan desain, membuat visualisasi ide-ide, memberi keterangan dan penjelas pada alternatif (sketsa), dan memilih salah satu alternatif dari sketsa ide.
B.ALTERNATIF DESAIN tentang MANUSIA DAN PENATAAN RUANG
  Membuat alternatif ukuran aktifitas yang dilakukan dalam ruang, sirkulasi pengguna ruang, hubungan antar ruang, pembagian zona kegiatan maupun barang, dan alternatif penataan layout ruang.
C.ALTERNATIF DESAIN KARAKTER RUANG
  Membuat alternatif penerapan tema dalm ruang, penerapan gaya yang cocok untk mengatasi permaslahan desain, membuat alternatif suasana ruang, komposisi warna, penerapan dan peng-expos-an tekstur dalam ruang, dan alternatif elemen-elemen estetis dalam ruang.
D.ALTERNATIF DESAIN FASILITAS/ PENGISI RUANG
  Membuat alternatif furniture, peralatan, membuat alternatif komposisi penempatan barang-barang dlm ruang, dan alternatif aksesori interior  yang akan digunakan dlm ruang.
E.ALTERNATIF DESAIN ELEMEN PEMBENTUK RUANG
  Membuat alternatif rencana lantai, dinding, dan plafon.
F.ALTERNATIF DESAIN TATA KONDISI RUANG
  Membuat alternatif system pencahayaan alami & buatan, system penghawaan alami & buatan, serta sistem  akustik ruang.
G.ALTERNATIF DESAIN MEKANIKAL, ELEKTRIKAL, & SIGN SYSTEM
  Membuat alternatif system mekanikal dalam ruang (termasuk plumbing), system elektrikal dalam ruang, dan alternatif desain sign system serta penempatannya.
H.DESAIN TERPILIH YANG SIAP DIKEMBANGKAN
  Desain terpilih yang siap dikembangkan menjadi ngambar terskala, berwarna, dan disertai keterangan.

6 Metode MENCARI BUYER DARI LUAR Negara Melalui INTERNET

  6 Metode MENCARI BUYER DARI LUAR Negara Melalui INTERNET Dalam bisnis ekspor, buyer merupakan ujung tombak dari suatu proses. Produk serta...