KAYU MAHONI DALAM INDUSTRI MEBEL JEPARA merupakan jenis bahan baku utama pembuatan mebel selain kayu jati. Kayu Mahoni ( Swietenia mahagoni ) termasuk pohon besar dengan tinggi pohon mencapai 35-40 m dan diameter mencapai 125 cm dengan batang berbentuk lurus berkulit retak2 seperti sisik berwarna coklat kehitaman. teritori tumbuhnya kebanyakan di asia dengan iklim tropis. Papan gergajian kayu mahoni berwarna merah kecoklatan dengan bagian pinggir berwarna hampir putih. Serat kayu mahoni halus dengan pori2 yang kecil sehingga produk mebel yang di hasilkan juga kebanyakan sangat halus.
Banyak yang mengira produk kayu mahoni berkualitas di bawah produk berbahan dasar kayu jati. hal ini di sebabkan harga bahan baku kayu gelondong mahoni lebih murah jika di bandingkan kayu jati. Namun pada praktek lapangan di industri mebel jepara harga jual produk dengan bahan kayu mahoni sedikit lebih mahal jika di bandingkan dengan produk kayu jati.Hal ini di sebabkan pangsa pasar produk mebel berbahan kayu mahoni rata2 adalah untuk kebutuhan eksport yang memang berharga mahal. Hampir semua produsen mebel jepara yang membuat produk dengan bahan kayu mahoni adalah untuk kebutuhan ekspor yang menuntut perlakuan bahan baku dan pengerjaan yang ekstra hati2. Perlakuan ini tentu saja memakan biaya yang lebih banyak yang secara langsung berimbas pada harga akhir produk.
Kayu Mahoni yang di pakai untuk pembuatan produk mebel harus berdiameter besar, kebanyakan diatas diameter 30 cm.Karena Kayu Mahoni berdiameter kecil mempunyai struktur yang kurang stabil mudah menyusut dan juga lebih rentan terhadap hama. Kayu dengan diameter besar tentu saja mempunyai harga beli yang lebih tinggi di bandingkan dengan diameter kecil. Kayu mahoni juga harus mendapat perlakuan anti hama, Biasa produsen mebel jepara merendam papan2 kayu mahoni di dalam larutan kimia anti hama, ada juga yang melakukannya dengan merebus papan2 kayu mahoni di dalam sebuah bejana besar yang berisi larutan anti hama dan air mendidih. Proses ini tentu saja memakan biaya yang sangat berpengaruh terhadap harga jual akhir produk. Proses pengerjaan dan penyimpanan produk mahoni juga harus ekstra hati2 karena struktur dasar kayu mahoni rentan terhadap cuaca. Produk mahoni bisa menyerap kelembaban lingkungan yang bisa berakibat timbulnya jamur atau blue stain.
Namun terlepas dari segala kendala teknis diatas. Kayu mahoni adalah kayu yang sangat indah penampilannya. Di negara eropa kayu ini lebih populer di bandingkan kayu jati. Di gunakan oleh para cabinet maker untuk mebuat produk furniture para bangsawan sejak zaman kerajaan dahulu. Keindahan produk kayu mahoni sudah tidak di ragukan lagi. Namun semua kembali tergantung pada selera pembeli yang entah lebih menyukai produk mebel jati atau mahoni. Dan juga semua penjelasan tentang kayu mahoni diatas adalah menurut pengalaman dan pengetahuan author kayu kita mebel saja, Anda bisa menambahkan dan mengkritik apa yang sudah kami jelaskan dalam posting kali ini yang mengambil tema kayu Mahoni Dalam Industri Mebel Jepara
Banyak yang mengira produk kayu mahoni berkualitas di bawah produk berbahan dasar kayu jati. hal ini di sebabkan harga bahan baku kayu gelondong mahoni lebih murah jika di bandingkan kayu jati. Namun pada praktek lapangan di industri mebel jepara harga jual produk dengan bahan kayu mahoni sedikit lebih mahal jika di bandingkan dengan produk kayu jati.Hal ini di sebabkan pangsa pasar produk mebel berbahan kayu mahoni rata2 adalah untuk kebutuhan eksport yang memang berharga mahal. Hampir semua produsen mebel jepara yang membuat produk dengan bahan kayu mahoni adalah untuk kebutuhan ekspor yang menuntut perlakuan bahan baku dan pengerjaan yang ekstra hati2. Perlakuan ini tentu saja memakan biaya yang lebih banyak yang secara langsung berimbas pada harga akhir produk.Kayu Mahoni yang di pakai untuk pembuatan produk mebel harus berdiameter besar, kebanyakan diatas diameter 30 cm.Karena Kayu Mahoni berdiameter kecil mempunyai struktur yang kurang stabil mudah menyusut dan juga lebih rentan terhadap hama. Kayu dengan diameter besar tentu saja mempunyai harga beli yang lebih tinggi di bandingkan dengan diameter kecil. Kayu mahoni juga harus mendapat perlakuan anti hama, Biasa produsen mebel jepara merendam papan2 kayu mahoni di dalam larutan kimia anti hama, ada juga yang melakukannya dengan merebus papan2 kayu mahoni di dalam sebuah bejana besar yang berisi larutan anti hama dan air mendidih. Proses ini tentu saja memakan biaya yang sangat berpengaruh terhadap harga jual akhir produk. Proses pengerjaan dan penyimpanan produk mahoni juga harus ekstra hati2 karena struktur dasar kayu mahoni rentan terhadap cuaca. Produk mahoni bisa menyerap kelembaban lingkungan yang bisa berakibat timbulnya jamur atau blue stain.Namun terlepas dari segala kendala teknis diatas. Kayu mahoni adalah kayu yang sangat indah penampilannya. Di negara eropa kayu ini lebih populer di bandingkan kayu jati. Di gunakan oleh para cabinet maker untuk mebuat produk furniture para bangsawan sejak zaman kerajaan dahulu. Keindahan produk kayu mahoni sudah tidak di ragukan lagi. Namun semua kembali tergantung pada selera pembeli yang entah lebih menyukai produk mebel jati atau mahoni. Dan juga semua penjelasan tentang kayu mahoni diatas adalah menurut pengalaman dan pengetahuan author kayu kita mebel saja, Anda bisa menambahkan dan mengkritik apa yang sudah kami jelaskan dalam posting kali ini yang mengambil tema kayu Mahoni Dalam Industri Mebel Jepara
